Oke gaes,
disini aku akan berbagi cerita atau pengalaman juga bisa deh tentang sebuah
cerita yang berjudul “Kecemburuan yang Menjadikan”. Pasti pada curigakan apa
maksud dari judul cerita diatas ?? Daripada berbinggung-binggung ria mendigan
langsung kita simak aja yuk ceritanya.
Berawal dari saat kami bertemu,
kemudian mulai membicarakan hal ini. Yah, mungkin ini bagian tersulit dimana
kami hanya bisa berandai/menghayal. Perbincangan terus berlanjut hingga kami
mulai lelah dan telah tak berhasrat untuk melanjutkan semuanya. Kami berbicara “Jika
saja”, “andai saja”, “kapan ya”, “apakah bisa”, “ mungkinkah”, dan begitu
seterusnya tanpa kami kemudian mengambil sebuah langkah untuk benar-benar
memulai semua ini.
Kecemburuan
yang muncul bukan karena sebuah percintaan, yaa anda harus tau sama sekali
bukan itu gaaeess. Entah kalian menggangap ini hal sekecil upil ataupun besar
seperti gajah, tetapi aku tak yakin bahwa kalian takakan mengataklan hal itu
didepanku. Kembali focus, sebenarnya ini tentang kepemudaan di desa ku yang
dahulu vakum selama lebih dari satu dasawarsa.
Sepele kah
gaeess ?? Yaah, tapi aku tak berharap begitu, aku kala itu telah memasuki masa SMA dan kami benar-benar
seperti atau mungkin memang tak di anggap sebagai pemuda desa, entahlah apa
yang sebenarnya terjadi. Pasalnya rapat kami tak ikut apalagi dimintai
pertimbangan tentang plan A atau Plan B. Kami mencoba mencari tau kala itu,
namun seperti yang kalian pikirkan, ini seperti anda mencari teman yang
sebenarnya tak ada di pencarian facebook anda yang hasilnya NOT FOUND, yaa itu
yang sekiranya ada.
Mungkin
kami yang lelah atau bagaimana entahlah aku sendiripun tak tau apa yang
sebenarnya terjadi. Hingga kemudian kami tak memmikirkan hal itu lagi. Kami
melanjutkan apa yang seharusnya kami kerjakan mengacuhkan apa yang kami tak
miliki kala itu, dan waktu berlalu tanpa menyapa. Hingga akhirnya masa yang
katanya “Indah” itu telah berakhir. Saya mulai berfikir untuk melanjutkan studi
di Perguruan Tinggi.
Akhirnya
saya yang berkeinginan masuk salah satu sekolah tinggi di daerah Bintaro,
Tanggerang Selatan. Alhasil semua tak berjalan seperti keinginan, yah itulah
sering dibaicaraka orang sebagai Lika-Liku kehidupan gaees. Tidak berhenti
disitu layaknya perjuaangan di masa penjajahan, tak ada kata lelah bahkan
menyerah. Pepatah cina mengatakan “Banyak jalan menuju Roma” dan satu lagi “Allah bersama orang-orang yang
baik, Dia akan memberikan kebaikan bagi mereka yang mau merubah nasibnya.
Yuups, akhirnya semua itu membuahkan hasil, saya diterima di salah satu
Universtas negeri yang ada di selatan Semarang dan mengambil jurusan Teknik Geodesi
dengan berstatus sebagai penerima beasiswa BidikMisi. Yah, pada gak tau yaa “Apa
Teknik Geodesi itu?” bagi gaesers yang bingung apa Teknik Geodesi silahkan cari
di google yah, hahaha. Kalau BidikMisi anak-anak SMA pasti pada ngerti kan yaa,
kalo nggak tau juga cari lagi yah di google. :p. Wah, kayaknya terlalu melebar
nih pembahansan tentang pra-SMA, kembali focus ke materi.
Sekiranya
satu taun saya jadi mahasiswa, Alhamdulillah saya telah sedikit banyak belajar
mengenai keoragnisasian. Saya tergabung dalam beberapa organisasi antara lain
KMK, HMTG, dan Sherpa. KMK singkatan dari Keluarga Masiswa Klaten. KMK adalah
organisasi bagi mahasiswa UNDIP yang berasal dari Klaten. HMTG singkatan dari
Himpunan Mahasiswa Teknik Geodesi. HMTG adalah mahasiswa jurusan S1 Teknik
Geodesi yang diamanahi sebagai pengurus harian dari Teknik Geodesi. Sedangkan
Sherpa adalah Organisasi mahasiswa pencinta alam dari Teknik Geodesi atau lebih
ngetrenya Mapalanya Geodesi nih gaaes. Selesai tentang keorganisasian gaes.
Lanjuut,tapi
sepertinya di atas ini belum focus gaaes, oke yang ini beneran nih. Yah, dari
beberapa organisasi itu saya dapat belajar sedikit banyak tentang organisasi
salah satu tujuanku agar bisa mengatasi kecemburuanku tadi gaess. Oke, cerita
berlanjut…
Hingga
akhirnya liburan semester 2 tiba, sekitar bulan agustus kami yang secara selaku
pemuda desa( meskipun tak resmi ) mengadakan acara Perlobaan dalam rangka
memeriahkan desa tercinta. Acara tersebut berlangsung 3 hari dengan banyaknya
rapat sebanyak lebih dari 3 kali gaes, dan alhasil Allah pun memberikan
pengahargaan yang setimpa, acara tersebut bisa di katakana memnjadi acara yang
paling meriah sepanjang sejarah desa dan menjadi yang paling meriah diantara
desa yang lainnya kala itu.
Momentum
ini saya pikir adalah momentum yang palin pas dalam rangka “REFORMASI KEPEMUDAAN” maaf, tulisanya aku Capslock dan aku Bold
karena itu adalahlah hal paling seru di cerita ini, terlepas dari apa komentar-komentar
anda Gaaesers. Dalam setiap rapat aku serukan betapa” kita harus turut serta
aktif dalam seegala kegiatan desa ini. Kita ini pemuda, agent of change apa
dengan begini desa kita bisa maju? Apa dengan ini kalian bisa terus menyalahkan
kemapa negeri ini tak maju? Kalau kalian ngga mau merubah nasib kalian mana mau
Allah merubahnya? Ingatlah bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum
kalau mereka tak mau merubahnya.” Seperti itulah yang sekiranya saya sampaikan.
Akhirnya
momentum untuk membayar kecemburuan itu datang, teman-teman dari pemuda pun
sejalan dengan apa yang saya pikirkan. Dari rapat terakhir kami membuat agenda
untuk secara resmi meproklamirkan kemerdekaan kami sebagai pemuda desa. Persiapan
kami matangkan mulai dari pengurus dan program kerja. Pejabat desa dan tokoh-
tokoh kami mintai pendapat untuk kemudian saya kumpulkan dalam sebuah forum
yang kami namakan “Forum Pembentukan Kepengurusan Muda-Mudi Namengan”. Disitu pada
tanggal 7 September 2014 akhirnya secara resmi kami dilantik menjadi pengurus
muda mudi oleh bapak kepala desa dan sebuah kehormatan bagi saya diamanahi sebagai
ketua. Oh yaa, ngga pada nanya nih nama dari muda mudi kami??? Daripada
kelamaan saya kasih tau aja ya gaaes, namanya adalah “KEMUDI NAMENGAN”. Mungkin nama itu tidaklah keren,gagah atau
apalah itu tapi kami berjanji akan membuat nama itu menjadi keren, gagah, bijaksana
dan dikagumi.
Akhir kata
nih, ada beberapa hal yang mustin kalian tau nih gaaes, Pertama, tidak ada penantian yang akan membuat anda kecewa,
bangga so pasti gaaes *asalakan kamu tau cara untuk mensiasati penantian itu
gaaes. Kedua, Berusaha itu gak ada matinya gaaes, kamu harus ambisius dengan
keinginanmu jangan bergantung dngan orang lain deh, percaya diri itu kuncinya. Ketiga,
Cari pengalaman yang sebanyak banyaknya, karena disitulah anda akan belajar
gaees. Keempat, Yakini dan Perjuangkan gaaes. Terakhir jangan lupa baca
ceritaIfan berikutnya yaa. Salam heebaaat.